Setelah Mati Kita Akan Kemana

Oleh ACHMAD SYALABY ICHSAN

Kematian menjadi sebuah pengalaman yang amat jarang bisa diceritakan. Saat nyawa manusia dicabut malaikat maut, sulit bagi dia untuk kembali. Namun, tidak bagi Azlina. Pengalaman perempuan asal Bengkalis, Riau, pada 2006 ini menjadi kesaksian betapa kematian menjadi hikmah bagi kita yang masih hidup. Di dalam kesaksiannya pada sebuah acara televisi swasta...

“Setiap yang bernyawa pasti akan mati.” Itulah firman Allah di dalam Q.S. Al-Ambiyaa : 35.Ketika berbicara tentang kematian, maka sudahkah mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian? Setelah kematian, apakah aka nada perjalanan lain yang akan dialami? Kajian Islam Pekanan kali ini mengangkat judul Perjalanan Setelah Mati yang dibahas bersama Ustadz Baihaqi. KIP telah dilaksanakan dengan lancar pada hari Kamis, 2 November 2017 di Ruang Kuliah V Fakultas Biologi UGM. KIP dimulai pada pukul 16.00 sampai dengan 17.30 yang diikuti oleh mahasiswa biologi angkatan 2017.

Ustadz Baihaqi membuka kajian dengan sebuah petanyanyaan,

“Mengapa ada kematian dan perjalanan setelah kematian?”. Ustadz Baihaqi menjelaskan bahwa kematian itu pasti terjadi. Kematian merupakan salah satu cara untuk menunjukkan mengenai aturan Allah yang telah ditetapkan. Hal ini telah Allah tunjukkan kepada Raja Fir’aun. Raja Fir’aun adalah salah satu contoh orang yang sombong dan berani menantang Allah. Dia menyatakan bahwa dirinya tidak akan mati, bahkan mengaku dirinya adalah Tuhan. Maka Allah timpakan azab kepada Fir’aun dan memberikan hadiah padanya berupa kematian. Dengan izin Allah, jasadnya masih utuh hingga saat ini untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berpikir. Dengan kisah inilah, Allah menunjukkan bahwa Dialah Sang Mahapengatur dan Mahapenguasa untuk seluruh jagad semesta. Apabila telah datang ajal seseorang, maka ia tidak akan bisa menunda atau mempercepat kematian tersebut. Allah telah berfirman dalam Q.S. Al-A’raf : 34  yang berbunyi

“ Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”

Dalam membahas kematian, jika tidak memahami bahwa kematian adalah ketetapan dari Allah, maka hanya akan didengarkan dan dilupakan begitu saja. Maka penting bagi setiap umat islam untuk memperkuat akidah sehingga perihal kematian adalah suatu ketentuan Allah yang wajib diimani. Selain itu, apabila tidak atau belum memahami bahwa kematian adalah hak Allah, maka akan sulit untuk menerima bahwa ada perjalanan setelah kematian karena belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Kematian adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan oleh siapapun. Sama seperti terjadinya siang dan malam yang tidak seorang pun mampu mengendalikannya. Meskipun tubuh manusia telah diamanahkan untuk menusia itu sendiri, akan tetapi seluruh tubuhnya, terutama jantung yang berdetak didalam tubuh mereka adalah milik Allah. Ketika jantung diminta Allah untuk berhenti berdetak, maka akan berhenti berdetak. Manusia harus mengalami kematian untuk memenuhi aturan Allah.

Ketika telah mengalami kematian, maka manusia akan mengalami perjalanan untuk menuju tempat yang abadi. Ketika manusia meninggal sebelum hari kiamat, maka ia akan berada di alam kubur atau alam barzakh. Alam barzakh atau yaumul barzakh adalah waktu ketika manusia meninggal hingga dibangkitkan pada saat hari kiamat. Orang-orang yang berada di waktu penantian, orang-orang dholim akan memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali untuk melakukan kebaikan. Allah berfirman dan Q.S. Al-Mu’minun : 99-100 yang artinya

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang diantara mereka, dia berkata ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebaikan yang telah aku tinggalkan’. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.”

Ketika sampai di akhir kehidupan yaitu kiamat, maka semua manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di yaumul mahsyar. Di yaumul mahsyar maka manusia akan dikumpulkan berdasarkan golongannya, yang bertakwa akan dikumpulkan bersama orang yang bertakwa dan orang-orang yang dholim akan dikumpulkan bersama golongan mereka. Pada saat itu, matahari akan didekatkan sehingga bercucuran keringatnya. Beberapa golongan akan tenggelam karena keringatnya. Seberapa tinggi keringat itu menenggelamkannya bergantung pada dosa-dosa yang dipikulnya. Selanjutnya semua akan memasuki yaumul hisab manusia akan dihitung semua amal baik dan buruk yang telah dilakukan selama ia hidup di dunia. Selanjutnya amalan-amalan yang telah dihitung, ditimbang kadarnya pada yaumul mizan. Ketika timbangan kebaikan yang lebih berat, maka ia akan masuk surge dan apabila timbangan keburukannya lebih banyak, maka ia akan masuk neraka. Terkahir, semua manusia akan melewati jembatan shirat yang berada persis di atas mulut neraka. Saat itu, berbahagialah orang yang selalu mengerjakan kebaikan dan menyesallah orang-orang yang mengerjakan kedholiman.

Ketika tiba saatnya manusia dikembalikan, terdapat tujuh golongan yang akan dinaungi di akhirat nanti. Ketujuh golongan tersebut yang pertama adalah pemimpin yang adil. Pemimpin merupakan amanah terbesar dan terberat bagi manusia, maka ketika pemimpin itu berlaku adil, Allah akan menolongnya di hari kemudian. Kedua adalah pemuda yang tumbuh dan di masa mudanya untuk beribadah. Poin kedua ini yang lebih ditekankan oleh Ustadz Baihaqi sebagai pengingat peserta kajian yang masih menjalani masa mudanya. Pemuda yang dinaungi adalah pemuda yang setiap kali ia tumbuh, ia sedang beribadah kepada Allah. Ibadah bukan hanya sholat, puasa, zakat, dan naik haji. Akan tetapi ibadah merupakan satu kata yang mewakili semua hal yang dicintai Allah dan diridhoi Allah baik perkataan maupun perbuatan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Ibadah bukanlah sesuatu yang terbatas ruang dan waktu. Banyak orang yang salah mengartikan hal tersebut. Ketika di masjid, orang-orang cenderung melakukan hal yang baik, menjaga sikap dan perkataannya karena masjid adalah tempat untuk beribadah. Namun, ketika keluar dari masjid banyak orang yang dengan santainya melakukan perbuatan dosa padahal, beribadah bukan hanya sebatas di masjid saja. Apakah semua yang dilakukan manusia akan luput dari pengawasan-Nya? Tidak sama sekali. Ketiga adalah orang-orang yang hatinya bergantung ke masjid. Keempat adalah orang-orang yang bertemu dan berpisah karena Allah. Dalam hal ini terdapat hadist yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Huraira r.a. yang artinya

“Ya Allah, anugerahi aku akan cinta-Mu dan cinta orang yang cintanya bermanfaat bagiku di sisi-Mu. Ya Allah segala yang Engkau karuniakan kepadaku yang aku cintai, jadikanlah ia sebagai kekuatanku dalam segala hal yang Engkau cintai. Ya Allah segala yang Engkau jauhkan dariku yang aku cintai, jadikanlah ia kehilanganku, untuk segala yang Engkau cintai.”

Kelima adalah seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita cantik, lalu ia berkata “ Aku benar-benar takut kepada Allah.” Keenam adalah orang-orang yang selalu bersodaqah namun tidak ada yang tahu dan yang terakhir adalah orang-orang senantiasa mengingat Allah dalam keadaan sepi dan meneteskan air matanya.

Perjalanan setelah kematian adalah sebuah perjalanan yang sangat panjang dan sangat melelahkan. Oleh karena itu, harus ada kesungguhan untuk menjadi muslim seutuhnya agar mendapat naugan Allah di hari akhir nanti. Ustadz Baihaqi berpesan untuk tidak membatasi ibadah sesuai dengan keinginan atau nafsu pribadi karena semuanya sudah diatur oleh Allah. Maka harus mengerjakan semua yang telah Allah perintahkan dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya. Di akhir kajian, Ustadz Baihaqi berkata “Janganlah menghabiskan waktu muda dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Oleh karena itu, jadilah pemuda muslim yang sesungguhnya untuk mendapatkan keselamatan yang hakiki.”

Wallahu’alambissawaf.

Spesies baru anakonda raksasa mati di hutan hujan Amazon baru-baru ini. Padahal, spesies baru ini baru saja diumumkan pada publik beberapa minggu lalu.

Pada Februari 2024, peneliti menemukan anakonda hijau punya dua spesies berbeda. Keduanya dinamai ular anakonda hijau utara dan anakonda hijau selatan, melansir IFL Science.

Ular anakonda hijau adalah jenis ular boa yang ditemukan di kawasan Amerika Selatan. Jenis ular terpanjang di dunia ini hidup di perairan air tawar dan sungai-sungai kawasan tropis Amerika Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Professor Freek Vonk dari Vrije Universiteit Amsterdam semula memperkirakan sebab kematian anakonda bernama 'Ana Julia' ini akibat ditembak mati. Namun, salah satu peneliti penemu spesies baru anakonda hijau ini kemudian meralat perkiraannya.

Vonk menyatakan pihak berwenang Brasil belum menemukan bukti tembakan pada anakonda hijau tersebut. Penyebab kematiannya masih diinvestigasi untuk melihat kemungkinan tersebut atau mati karena sebab alami.

Para peneliti di antaranya terinspirasi menelusuri keberadaan anakonda Amazon setelah mendengar pengakuan sejumlah orang asli Waorani. Mereka mengabarkan ada anakonda yang panjangnya lebih dari 7,5 meter dan berat lebih dari 500 kg.

Berdasarkan catatan Guiness World Records, rekor ular terpanjang dipegang ular piton batik 'Medusa'. Panjang Medusa mencapai 7,67 meter.

Ular anakonda hijau raksasa 'Ana Julia' sendiri mencapai panjang 7 meter. Vonk merupakan peneliti yang berkesempatan berenang bersama anakonda ini di dalam sungai Amazon selama lebih dari 1 jam sebelum ular tersebut ditemukan mati.

Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Diversity, spesies anakonda baru ini memiliki perbedaan DNA 5,5 persen dari anakonda hijau selatan.

"Perbedaan ini cukup signifikan. Sebagai perbandingan, manusia hanya berbeda 2 persen dari simpanse," kata Professor Bryan Fry, salah satu peneliti dari University of Queensland.

"Yuda ... Ayah sudah menemukannya!" Ayah menghampiriku dengan wajah sumringah, ketika aku baru saja pulang dari kantor. Aku mencium tangan Ayah dengan takzim. Ayah adalah satu-satunya yang paling berharga aku miliki di dunia ini. Di usianya yang sudah senja, Aku belum bisa membahagiakannya. Ayah sangat ingin aku segera menikah. Namun Ayah tidak pernah setuju setiap aku memperkenalkan teman dekat wanitaku padanya. Aku menghempaskan tubuhku pada kursi empuk di samping Ayah. "Tadi Ayah bilang menemukan siapa?" tanyaku seraya membuka kancing lengan kemeja dan menggulungnya hingga ke siku. "Ayah sudah bertemu dengan wanita yang menolong Ayah waktu itu." "Lalu?" tanyaku lagi, sambil melangkah ke lemari pendingin dan meraih sebuah minuman kaleng, lalu meneguknya. "Pokoknya kamu

NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch

Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar.

Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.

“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.

Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi

Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.

“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.

Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.

Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.

“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.

Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.

Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun

Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai  seribu.

Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.

Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch

Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar.

Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.

“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.

Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi

Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.

“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.

Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.

Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.

“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.

Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.

Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun

Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai  seribu.

Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.

Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.

78% Daratan di Bumi Jadi Gersang dan Tidak akan Pernah Basah Kembali

"Yuda ... Ayah sudah menemukannya!"

Ayah menghampiriku dengan wajah sumringah, ketika aku baru saja pulang dari kantor.

Aku mencium tangan Ayah dengan takzim.

Ayah adalah satu-satunya yang paling berharga aku miliki di dunia ini. Di usianya yang sudah senja, Aku belum bisa membahagiakannya.

Ayah sangat ingin aku segera menikah. Namun Ayah tidak pernah setuju setiap aku memperkenalkan teman dekat wanitaku padanya.

Aku menghempaskan tubuhku pada kursi empuk di samping Ayah.

"Tadi Ayah bilang menemukan siapa?" tanyaku seraya membuka kancing lengan kemeja dan menggulungnya hingga ke siku.

"Ayah sudah bertemu dengan wanita yang menolong Ayah waktu itu."

"Lalu?" tanyaku lagi, sambil melangkah ke lemari pendingin dan meraih sebuah minuman kaleng, lalu meneguknya.

"Pokoknya kamu harus segera menikahi wanita itu."

"uhuk ... uhuk ... uhuk ...!" Spontan aku terbatuk-batuk karena tersedak.

"Hei, hati-hati minumnya!" Ayah menepuk-nepuk ringan punggungku.

"Ayah, memangnya sudah kenal betul dengan wanita itu?"

"Yuda, Di dunia ini jarang orang memiliki hati tulus seperti dia. Ayah yakin dia adalah perempuan yang baik. Sstt ... dia juga cantik, loh!"  bisik Ayah, lalu laki-laki itu senyum-senyum mencoba menggodaku.

"Ayah yakin kalau dia tidak punya suami? Bukankah Ayah bilang dia sudah punya anak?"

"Tenang, Ayah sudah selidiki. Dia seorang janda. Suaminya sudah meninggal hampir setahun yang lalu."

"Apaa? Janda? Ayah nggak becanda kaan?"  Aku tak percaya, tega-teganya Ayah menjodohkan aku yang masih perjaka ini dengan seorang janda.

"Memangnya kenapa  kalau janda?" Ayah menatap tajam padaku.

"B-bukan gitu, Yah." Mendadak aku gugup. Sepertinya untuk hal ini Ayah pantang untuk di bantah.

"Bukankah sebaiknya aku dan wanita itu saling mengenal dulu satu sama lain?" bujukku

Ayah menghela napas kasar.

"Ayah ..., wanita itu  belum tentu juga mau menikah denganku. Bisa jadi dia sudah punya calon suami," jelasku hati-hati pada Ayah.

Tiba-tiba wajah Ayah tampak murung. Sungguh aku menyesal mengatakan hal ini barusan.

Lebih baik aku ikuti saja dulu keinginannya.

"Baiklah, kira-kira kapan kita akan menemui wanita itu?"

Sontak wajah Laki-laki yang sangat aku sayangi itu berbinar.

Ayah mengangguk cepat. Sebenarnya besok aku ada meeting penting. Namun tak tega rasanya jika kembali membuatnya sedih. Biarlah meeting itu aku tunda dulu.

"Baiklah. Besok pagi Ayah ikut aku ke kantor pusat dulu. Setelah briefing pagi, kita ke rumah wanita itu."

"Terimakasih, Nak!" ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sepenting itukah wanita itu untuk Ayah? Aku jadi tambah penasaran dengannya.

"Yuda ... Yud ..., bangun sudah subuh!"

Aku terjaga mendengar suara Ayah mengetuk-ketuk pintu kamarku. Tidak biasanya Ayah mau membangunkan aku. Biasanya laki-laki itu tak peduli aku sudah bangun atau belum. Sejak Ibu tiada, Ayah mengajarku untuk mandiri dan bertanggung jawab. Hingga aku  bisa sukses seperti sekarang ini.

"Ada apa, Yah? Tumben pagi-pagi bangunin aku.," tanyaku setelah membuka pintu.

"Loh, katanya kita mau menemui wanita yang menolong Ayah waktu itu."

"Ayaah, ini masih subuh kali," sahutku asal seraya merebahkan kembali bobotku pada ranjang.

"Eeh ..., salat subuh dulu, sana! Kok, malah tidur lagi!" Ayah menarik lenganku hingga aku kembali terduduk.

"Yudaa, kamu akan berterima kasih sama Ayah, jika telah melihat gadis itu. Parasnya cantik, walau sederhana.  Sikapnya juga sangat santun. Walau dia bukan dari keluarga berada, tapi dia mampu menghargai dirinya sendiri."

Lagi-lagi Ayah memuji wanita itu.

"Sana siap-siap. Setelah salat, Ayah tunggu di meja makan."

Ayah beranjak keluar dari kamarku. Lalu aku menuruti perintah Ayah untuk segera bersiap-siap.

"Jangan lama-lama briefingnya!"

"iyaaa, Ayah tunggu di ruangan aku aja ya!" ujarku ketika kami baru saja sampai di kantorku.

"Ayah di sini saja!" sahut Ayah yang sudah duduk di kursi ruang tunggu, depan resepsionis. Ayah memang baru kali ini aku ajak ke kantor.

"Nila, titip Ayah saya! Setelah briefing, Saya akan ajak beliau ke sesuatu tempat. Jadi tolong cancel semua pertemuan hari ini dan saya tidak menerima tamu siapapun hari ini!"

"Baik, Pak." Nila bagian reseptionis kantor itu mengangguk.

Kemudian aku naik ke lantai tiga menuju ruang briefing.

Tidak sampai satu jam briefing selesai. Jangan sampai aku membuat Ayah terlalu lama menunggu di lobby.

Tiba-tiba telphon di mejaku berdering.

"Ada apa, Nila? Apa? Sudah saya bilang kalau saya tidak menerima tamu hari ini."

Aku menutup telphon dengan kesal.

Tiba-tiba tanpa diketuk, pintu ruanganku terbuka.

Mataku membelalak melihat seorang wanita cantik berpakaian elegan masuk ke ruanganku.

"Angel ...!" desisku.

Ternyata Angel yang memaksa ingin masuk  ke ruanganku.

"Yuda ... aku rindu." Wanita cantik berdarah Belanda itu langsung duduk diatas pahaku.

"Angel, bukankah tadi resepsionisku sudah bilang, aku tidak menerima tamu hari ini." ujarku menahan hasrat melihat bibirnya yang sangat menggoda berada tepat di depan wajahku.

"Tega sekali kamu, Yuda. Dua tahun tidak bertemu, apa kamu tidak merindukanku?"

Aku menghela napas panjang. Entah kenapa wanita di hadapanku ini selalu membuatku sulit menahan diri agar tidak merengkuhnya.

Sementara aku terus memikirkan Ayah yang sedang menungguku di bawah.

Ah, mungkin Ayah bisa menungguku sebentar lagi.

Aku tak kuasa menolak Angel untuk saling  melepas rindu. Wanita yang dulu pernah sangat dekat denganku. Namun sejak dua tahun yang lalu, dia pergi meninggalkanku.

Aku tersentak setelah melihat jam di pergelangan tanganku.

Astaga! Ayah ...! Aku mengabaikannya hingga lebih dari satu jam.

"Angel, Aku pergi dulu!"

Gegas aku melepaskan tubuh wanita itu dan berlari menuju lift dan turun ke lobby.  Tak kuhiraukan Angel yang terus berteriak memanggil-manggil namaku.

Jantungku berdebar melihat kursi yang diduduki Ayah tadi sudah kosong.

"Nila, kemana Ayah Saya?" tanyaku dengan napas memburu.

"Maaf, Pak. S-saya tidak melihatnya" sahut Nila memucat.

Bodoh! Anak macam apa aku ini! Aku terus merutuki diri sendiri.

Berkali-kali aku menghubungi ponsel Ayah. Namun tidak aktif. Ya Tuhan. Kemana Ayah pergi?

Aku kerahkan semua security untuk mencari Ayah di sekitar kantor ini.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!