Melde dich an, um fortzufahren.
Melde dich an, um fortzufahren.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjual desain adalah cara mendapat uang dengan cepat dan halal. Bagi Anda yang mempunyai keahlian desain bisa manfaatkan kemampuan itu sebagai cara mendapat uang dengan cepat dan halal. Anda dapat menawarkan jasa atau hasil karya di situs jual beli desain semacam Freepic dan Shutterstock.
Aturan dasar permainan sepak bola di Liga Premier mengikuti aturan internasional yang ditetapkan oleh International Football Association Board (IFAB). Beberapa aturan khusus yang perlu diperhatikan di Liga Premier antara lain:
Liputan6.com, Purbalingga – Tagar #savepurbalingga dan #saveperwira mendadak membanjiri lini masa lokal di sejumlah media sosial usai Bupati Purbalingga Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayunging Pratiwi meluncurkan slogan "Sehati", menggantikan slogan Kabupaten Purbalingga yang lama, "Perwira".Beberapa warganet bahkan mengadukan Bupati Tasdi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui Twitter. Tasdi dianggap tidak menyerap aspirasi masyarakat dan bertindak semena-mena dengan mengganti slogan yang dianggap warganet sudah mendarah daging itu."@ganjarpranowo mhn d tgur bpt pbg @tasdipbg1 mmbuat kbijakan semena mena dan tdk mdgr aspirasi masy.PBGPerwira.Tolak SEHATI.#SavePerwira," kicau akun @Shidiqthaha, Rabu, 19 Juli 2017.Senada dengan akun @Shidiqthaha, akun @jzaenal meminta agar Gubernur Ganjar berbicara dengan Tasdi untuk menganulir keputusannya mengganti slogan Purbalingga."Coba pak mbok menawane nek njenengan sing matur, mengkin di pirengaken, #MenolakSehati #SavePerwira (Coba Pak, seumpama Anda yang berbicara, siapa tahu nanti didengarkan)," tulis @jzaenal.Tak hanya itu, seorang warga Agus Sugiyanto bahkan menggalang petisi penolakan dalam situs Change.org yang ditujukan kepada Bupati Tasdi lantaran mengganti slogan tersebut.Dia mengatakan petisi itu dibuat karena banyak warga yang tak setuju dengan perubahan slogan yang diumumkan bupati secara tiba-tiba. Dia berpendapat slogan "Perwira" telah sangat melekat dan bukan hanya milik para birokrat, tetapi juga milik masyarakat luas.